Enam bulan lalu saya menulis diblog ini mengenai krisis dalam negeri (Indonesia).
Perkiraan saya saat itu penyebab krisis berasal dari sektor micro yang kemudian menyebar ke sektror makro ekonomi.
Saat itu sekitar bulan Pebruari sampai Maret 2015 lalu saya sempat memprediksikan matauang rupiah akan terkoreksi melemah hingga Rp 14.000 - 15.000 per USD.
Prediksi tersebut bukan saya tujukan untuk penggiringan opini, tapi berdasarkan analisa yang saya lakukan setiap saya akan membuat keputusan dalam trading saya.
Saya menganalisa secara teknikal pergerakan rupiah terhadap beberapa matauang lainnya seperti USD, AUD, EUR, GBP, YEN, SGD, CHF dan YUAN. Dalam analisa teknikal saya berpatokan pada data historis 20 tahun terakhir.
Kalau untuk analisa teknikal ini, sebenarnya saya memperoleh gambaran matauang rupiah bisa menyentuh level terendahnya terhadap USD pada tahun 1998 yaitu dikisaran angka Rp. 17.000 - 18.000 per USD, bahkan harga tersebut bisa lebih menjadi tiga hingga empat kali lipatnya jika menggunakan fibonaci level, berada di kisaran Rp 43.000- 85.000 per USD nya.
Namun itu kan angka diatas kertas hitungan, nilainya pun sangat ekstrim.
Karena itu saya menggunakan analisa fundamental, dengan memasukan berbagai parameter yang mempengaruhi pergerakan rupiah terhadap mata uang lainnya.
Saya berasumsi kuat level Rp 14.000- 15.000 adalah level psikologis pertahanan (resistance) rupiah terhada USD.
Bila angka tersebut tersentuh, maka akan bergerak terus naik ke level psikologis berikutnya.
Level resistance psikologis berikutnya ada di harga terendah rupiah terhadap USD pada tahun 1998 yaitu kisaran Rp 17.000-18.000 per USD.
Parameter apa saja yang mempengaruhi pelemahan rupiah?
Faktor internal maupun eksternal keduanya saling menyumbang pelemahan nilai rupiah.
Berhubung rupiah sekarang ini sudah berada di area 14.000-15.000, yah lebih baik siapkan diri masing-masing menghadapi resistance berikutnya di kisaran 17.000-18.000.
Berapa lama jangka waktunya?
Kalo dari level 12.000 menuju 14.000 perlu waktu sekitar 6 bulan, maka level 14.000 menuju 17.000 tidak perlu waktu lama, dalam hitungan satu bulan bahkan hintungan minggu bisa terjadi, penyebabnya apa?
Paling dominan adalah faktor eksternal seperti jadi tidaknya The Fed menaikkan suku bunga, krisis global, terutama melemahnya matauang kawasan Asia, dan faktor internal yang paling dominan yaitu masalah mikro ekonomi dan sosial politik dalam negeri.
Oke deh. saya bukan seorang penulis yang baik.
Tadinya tulisan ini mau saya buat dalam bahasa inggris, tapi saya tulis bahasa Indonesia saja, biar bisa di baca mereka..hehehe
terutama buat yang ga bisa bahasa inggris seperti ah sudahlah...
الترجمة الى الانجليزية اظهار الاصلي